Sebagai
makhluk sosial manusia tidak akan pernah terlepas dari peran dan bantuan orang
lain. Pada kondisi tertentu manusia pasti membutuhkan bantuan berupa jasa orang
lain dalam memenuhi kehidupan sehari–hari, dan untuk mendapatkannya terkadang harus
menunggu terlebih dahulu. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena banyak yang
membutuhkan jasa yang sama dengan waktu yang bersamaan pula. Kondisi seperti
ini sudah umum terjadi di kehidupan sehari-hari seperti, mengantri di kasir
sebuah supermarket, mengantri di toilet umum, mengantri masuk gerbang tol,
menunggu nama di panggil saat akan periksa di rumah sakit dan masih banyak yang
lainnya. Kenyataan nya menunggu sudah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari. Konsep antri ini tidak hanya terjadi pada orang, namun juga barang
misalnya dalam proses produksi.
Struktur
Antrian
Struktur
antrian ini termasuk ke dalam desain pelayanan dalam komponen dasar proses
antrian. Dimana desain sarana pelayaran ini akan membentuk suatu struktur
antrian yang berbeda-beda. Channel menunjukan jumlah jalur untuk memasuki
sistem pelayanan. Phase berarti jumlah stasiun-stasiun pelayanan, dimana para
langganan harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. Terdapat empat
model struktur dasar antrian yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian,
yaitu :
1. Single
Channel – Single phase.
Berarti
bahwa hanya ada satu jalur untuk.memasuki sistem pelayanan atau ada satu
pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu stasiun pelayanan
sehingga yang telah menerima pelayanan dapat langsung keluar dari sistem
antrian. Contohnya antrian pada penjualan karcis kereta api yang hanya dibuka
satu loket, antrian membayar di kasir
supermarket dan lain-lain.
Gambar 1.1 Sistem Antrian Single Channel-Single Phase, pembelian tiket
kereta api di stasiun Cawang
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 1.2 Sistem Antrian Single Channel-Single Phase, antrian
pembayaran kasir di Alfamart Karawang
Sumber : Dokumen Pribadi
2 Single
Channel - Multi Phase
Single
Channel berarti ada satu jalur untuk memasuki pelayanan tersebut. Multi
phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakn secara berurutan
dalam phase-phase. Misalnya pada
antrian cuci steam motor atau mobil, kendaraan setelah di cuci kemudian di
keringkan dan di beri kit agar mengkilat.
Gambar 2.1 Sistem Antrian Single Channel-Multi Phase, cuci steam
kendaraan di Jl. Garuda Yogyakarta
Sumber : Dokumen Pribadi
3. Multi
Chanel - Single Phase
Sistem multi
chanel-single phase terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri
oleh suatu antrian tunggal. Sebagai contoh adalah Sarana pelayanan pintu masuk gerbang told antrian pengisian
bahan bakar motor.
Gambar 3.1 Sistem Antrian Multi Channel-Single Phase, pada pintu masuk gerbang
tol palimanan.
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar
3.2 Sistem Antrian Multi Channel-Single Phase, pada pengisian bahan bakar motor
di pom bensin daerah Gejayan Yogyakarta
4. Multi
Chanel - Multi Phase
Sistem ini terjadi jika
ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan pelayanannya lebih dari satu
phase. Sebagai contoh adalah pelayanan kepada pasien di rumah sakit dari
pendaftaran, diagnosa, tindakan medis sampai pembayaran. Setiap sistem-sistem
ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih
dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu.
Gambar 4.1 Sistem Antrian Multi Channel-Multi Phase, pada pelayanan
rumah sakit Condong Catur, Yogyakarta.
Sumber : Dokumen Pribadi
Tujuan
dari adanya system antrian ini adalah meminimalkan biaya total yang merupakan
penjualan
dari biaya yang timbul karena menambah fasilitas layanan.