Senin, 10 Oktober 2016

Tugas Softskill 2


Masalah sosial
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Akhir – Akhir ini Indonesia di landa dengan kasus kenakalan remaja yang sangat banyak, mulai dari Hamil di luar nikah, seks bebas  penggunaan narkoba dan lain sebagainya. Anehnya justru kenakalan remaja sekarang lebih suka di pertontonkan kepada masyarakat melalui sosial media seperti instagram, snap chat, dan ask fm.  Hal ini membuat apa yang di pertontonkan menjadi konsumsi public dan akan merugikan diirnya sendirir, keluarga , dan orang lain. Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik ketenangan orang lain. Banyak sekali factor yang menyebabkan kenakalan remaja diantara nya ada pergaulan, broken home, reaksi frustasi diri, kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga, kurangnya pengawasan dari orang tua, dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
dan masih banyak faktor yang lainnya sebagai penyebab kenakalan remaja masa kini
Contoh kasus kenakalan remaja saat ini yang sedang heboh adalah seorang ABG  labil bernama Karin Novilda yang ber-username @awkarin. Dari mulai ask.fm, snapchat, instagram hingga video di youtube semua menjadi viral, menjadi bahan perbincangan, dan hujatan dari ribuan orang. Bagaimana tidak menjadi bahan pembicaraan para haters, @awkarin yang masih merupakan remaja berumur 16 tahun ini seringkali memasang foto-foto yang mungkin dirasa kurang pantas untuk ukuran seusianya. Ia menampilkan foto-foto (dan video youtube) ketika sedang merokok, dugem, kissing dengan pacarnya, memakai baju-baju yang sangat terbuka, dan omongannya yang kurang sopan seperti bangsa*, anjin*, dan kata-kata kebun binatang lainnya. Hebatnya lagi, instagram, youtubenya, ask.fm nya memiliki follower ratusan ribu yang terdiri dari anak-anak remaja ABG labil ataupun orang-orang dewasa, haters dan juga fans-fansnya. Hal ini menyebabkan para orang tua khawatir terhadap apa yang di lihat anak – anak mereka di media sosial dan akan berdampak buruk terhadap perkembangan anaknya.
Saran saya sebagai mahasiswa yang bisa di lakukan untuk menangani masalah ini yaitu:
1.     Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti pendidikan ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah.
2.      Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
3.     Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut. Namun dalam masalah ibadah, tentu saja perlu ada pemaksaan.
4.     Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
5.     Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, jejaring sosial dll.
6.     Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.