Masalah sosial
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak
remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan
norma yang diakui bersama) yang ditujukan pada orang, binatang, dan
barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
dan orang-orang di sekitarnya.
Akhir – Akhir ini Indonesia di landa dengan
kasus kenakalan remaja yang sangat banyak, mulai dari Hamil di luar nikah, seks
bebas penggunaan narkoba dan lain
sebagainya. Anehnya justru kenakalan remaja sekarang lebih suka di pertontonkan
kepada masyarakat melalui sosial media seperti instagram, snap chat, dan ask
fm. Hal ini membuat apa yang di
pertontonkan menjadi konsumsi public dan akan merugikan diirnya sendirir,
keluarga , dan orang lain. Ulah para remaja yang
masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik ketenangan orang
lain. Banyak sekali factor yang
menyebabkan kenakalan remaja diantara nya ada pergaulan, broken home, reaksi
frustasi diri, kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga, kurangnya pengawasan
dari orang tua, dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
dan masih banyak faktor yang lainnya sebagai penyebab kenakalan remaja masa kini
dan masih banyak faktor yang lainnya sebagai penyebab kenakalan remaja masa kini
Contoh kasus kenakalan
remaja saat ini yang sedang heboh adalah seorang ABG labil bernama Karin Novilda yang ber-username
@awkarin. Dari mulai ask.fm, snapchat, instagram hingga video di youtube semua
menjadi viral, menjadi bahan perbincangan, dan hujatan dari ribuan orang.
Bagaimana tidak menjadi bahan pembicaraan para haters, @awkarin yang masih
merupakan remaja berumur 16 tahun ini seringkali memasang foto-foto yang
mungkin dirasa kurang pantas untuk ukuran seusianya. Ia menampilkan foto-foto
(dan video youtube) ketika sedang merokok, dugem, kissing dengan pacarnya,
memakai baju-baju yang sangat terbuka, dan omongannya yang kurang sopan seperti
bangsa*, anjin*, dan kata-kata kebun binatang lainnya. Hebatnya lagi,
instagram, youtubenya, ask.fm nya memiliki follower ratusan ribu yang terdiri
dari anak-anak remaja ABG labil ataupun orang-orang dewasa, haters dan juga
fans-fansnya. Hal ini menyebabkan para orang
tua khawatir terhadap apa yang di lihat anak – anak mereka di media sosial dan
akan berdampak buruk terhadap perkembangan anaknya.
Saran saya sebagai mahasiswa yang bisa di
lakukan untuk menangani masalah ini yaitu:
1. Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti
pendidikan ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah.
2.
Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang
tua dalam hal apapun.
3. Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
Contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih
sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang
sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang
harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas
tersebut. Namun dalam masalah ibadah, tentu saja perlu ada pemaksaan.
4. Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang
hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita
membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya,
yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup
yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
5. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media
komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, jejaring sosial dll.
6. Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga
anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar