Jumat, 23 Maret 2018

Rekayasa Kolam Parkir Air

Pada artikel kali ini saya membahas mengenai masalah banjir yang akhir-akhir ini sering terjadi di daerah tempat tinggal saya.

Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir merupakan bencana yang sudah menjadi langganan bagi beberapa wilayah di Indonesia, bukan hanya terjadi di ibu kota Jakarta saja, akhir-akhir ini banjir juga terjadi beberapa desa di kabupaten Kuningan Jawa Barat. Tingginya intensitas hujan menyebabkan 5 desa di kecamatan Cibingbin dilanda banjir akibat meluapnya sungai Cijangkelok. Dalam cakupan luas, bencana ini merupakan suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus ini dikatakan bahwa makin besar curah hujan maka aliran permukaan yang terjadi makin besar pula, tetapi jika tingkat resapan air dalam tanah cukup tinggi maka aliran air permukaan dapat tereduksi secara signifikan, dengan kata lain kantong-kantong air dan daerah resapan air sangat berperan dalam mereduksi tingkat banjir. 





Adapun penyebab banjir di wilayah kabupaten Kuningan Jawa Barat ini adalah:
1. Penebangan liar di sepanjang aliran sungai, sehingga tidak ada yang berperan dalam                 penyerapan air tanah serta menjaga kekuatan tebing secara alami.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat pada daerah hulu sampai hilir dalam menjaga                       kebersihan drainase atau sungai.
3. Tingkat tingkat curah hujan yang sangat tinggi.
4. Berkurangnya kapasitas drainase pada perkotaan akibat peningkatan laju demografi                 penduduk perkotaan.

Solusi
Dari uraian penyebab banjir di atas, bisa di ambil penanggulangan atau solusi untuk mengurangi dampak banjir tersebut yaitu dengan membuat bangunan kolam parkir air buatan.




Gambar di atas adalah kolam parkir air di dekat area hilir sungai, kolam ini jika musim hujan akan berfungsi sebagai parkir air sementara sungai cijangkelok dan mengendalikan debit air sungai, jika musim kemarau bisa menjadi lapangan olahraga untuk warga. Kolam parkir air ini juga bisa berfungsi menggantikan peran lahan resapan yang dijadikan lahan tertutup seperti perumahan. Untuk sistem penyerapan nya langsung di resapkan ke dalam tanah dengan bantuan media tanam/rumput sebagai drainasenya, dan pembuatan kolam ini juga perlu di tempatkan pada bagian terendah dari lahan. Untuk volume, luas dan kedalaman ini di sesuaikan dengan intensitas tingkat curah hujan yang terjadi. Kekurangan dari kolam ini ketika sudah masuk ke musim hujan akan terdapat banyak lumpur di kolam tersebut. Untuk daerah sekitar kolam juga bisa dilakukan penanaman vegetasi yang dapat memperbesar konsentrasi penyerapan ke dalam tanah.

Banyak sekali solusi yang menangani permasalah banjir ini, tentunya solusi yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi suatu wilayah. Penyelesaian masalah ini sangat memerlukan semua partisipasi dan kerja sama dari pemerintah terkait dan juga masyarakatnya, semoga solusi ini dapat mengurangi dampak bencana banjir ke depannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar